Categories:

Nagari Tandikek Selatan menjadi nagari dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada Masyarakat oleh Tim Pengabdi dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Departemen Sosiologi, Universitas Negeri Padang, Rabu (1/11). Pengabdian yang berfokus pada upaya untuk melakukan Pemberdayaan Perempuan Melalui Pendampingan Promosi Digital Produk UMKM Karupuak Jariang ini melibatkan 18 wirausahawan Perempuan yang berasal dari 9 korong di Nagari Tandikek Selatan Kecamatan Patamuan Kabupaten Padang Pariaman.  

Kegiatan ini bermuara pada pendampingan para wirausahawan perempuan untuk melebarkan segmentasinya ke pasar digital, ecommerce. “Pendampingan pada tahap ini dimulai dari proses pengunduhan aplikasi ecommerce hingga membantu untuk mendaftarkan akun masing-masing sesuai identitas produk UMKM yang akan dijual,” Ungkap Annisa Citra Triyandra selaku Ketua Tim Pengabdi. 

Sebelumnya, tim pengabdi membantu pelaku UMKM peserta pelatihan untuk membuat logo produk karupuak jariang dan mendampingi pengemasannya. Proses ini adalah tahapan penting agar produk karupuak jariang masing-masing pelaku UMKM layak secara tampilan dan packaging untuk diunggah ke ecommerce dan bersaing dengan pasar yang lebih besar. 

Secara keseluruhan. program ini berangkat dari realitas bahwa peran perempuan dalam geliat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam konteks Indonesia sendiri, sebanyak 60% UMKM dikelola oleh perempuan yang tersebar di berbagai wilayah. Namun, pelaku usaha UMKM masih sedikit melirik pasar digital (e-commerce) dalam perluasan segmentasi konsumen apalagi kecenderungan belanja secara online semakin meningkat pasca pandemi Covid 19. 

“Apa yang kami coba terjemahkan ke dalam program pengabdian ini berangkat dari hasil dialog bersama antara kami tim pengabdi dari UNP dengan pemerintah nagari, serta perempuan pelaku UMKM setempat,” jelas Annisa Citra Triyandra. Annisa menambahkan bahwa beberapa persoalan yang ditemukan adalah ketidakpahaman tentang segmentasi konsumen, pengemasan (packaging) yang seadanya, dan upaya promosi yang tidak efektif. “Hal ini semua berimbas pada sempitnya jangkauan pasar dari ‘karupuak jariang’ yang dijual,” tuturnya.

Berdasarkan persoalan-persoalan tersebut, dirumuskanlah secara bersama solusi alternatif untuk membantu mewadahi perempuan pelaku UMKM Tandikek Selatan dalam melebarkan pasar produk jualannya. Hal ini disambut positif oleh Maryono selaku Wali Nagari Tandikek Selatan.  

Pendampingan Promosi Produk

“Setiap rumah di Nagari Tandikek Selatan ini hampir semuanya tahu cara mengolah jengkol (jariang) menjadi kerupuk. Hanya saja, dengan harga pasaran hari ini, upaya kami untuk menjual masih pada level rumahan dan belum bisa menjangkau pasar yang lebih luas di luar sana,” Ungkapnya saat membuka acara pengabdian, Rabu (9/8) di Pendopo Wali Nagari Tandikek Selatan. Sebagai wakil dari lembaga pemerintahan setempat, Maryono berharap agar kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Tim UNP dapat berjalan efektif, sehingga Nagari Tandikek Selatan suatu hari nanti bisa terdepan dalam mengembangkan UMKM karupuak jariang, baik di pasar offline maupun online.

Peserta Melihat Contoh Packaging Produk

Turut hadir bersama Wali Nagari adalah Camat Patamuan, Wirman dan Ketua Badan Musyawarah Nagari Tandikek Selatan, Hendri Naldi Tk. Mudo. “Hal ini seturut sejalan dengan visi di tingkat kecamatan dalam hal peningkatan perekonomian dari berbagai sektor. Harapannya, jika bisnis UMKM karupuak jariang berkembang, ia bisa menjadi ikonnya Kecamatan Patamuan. Sehingga kedepannya, juga bisa mendukung pengembangan sektor pariwisata,” jelas Camat Patamuan dalam sambutannya.

Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam beberapa jenjang kegiatan, yaitu pre-program, program, dan post-program. Kegiatan pre-program terdiri atas pre-test untuk mengukur pemahaman para Perempuan pelaku UMKM sebelum mengikuti program pengabdian, dilanjutkan dengan sosialisasi tentang pentingnya branding dan promosi produk di era digital. Pada inti program, fokus kegiatan pengabdian adalah perencanaan promosi dan branding produk, produksi konten promosi, dan distribusi konten promosi ke platform digital. Terakhir, pada kegiatan post-program, fokus kegiatan pengabdian adalah post-test dan evaluasi promosi produk.   Kegiatan ini turut membuka ruang dialog dengan para peserta terkait dengan branding produk dan pemasaran digital produk UMKM yang dipandu oleh Muhammad David Hendra dan AB Sarca Putera selaku akademisi dari Universitas Negeri Padang. Di akhir kegiatan, program pengabdian ini telah berhasil membantu perempuan pelaku UMKM Nagari Tandikek Selatan untuk memiliki logo produk sendiri, packaging yang baru, dan membuat akun masing-masing di salah satu ecommerce. “Harapannya, upaya kami untuk mengantar pelaku UMKM memasuki dunia digital dapat berkembang dan terus dilanjutkan,” tutup Ketua Tim Pengabdi, Annisa. (Press Release-Tim Pengabdi)

Pembuat Berita: Sri Oktika Amran, S.I.Kom., M.Si.
Penyunting: Ayu Adriyani, M.Sc.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *