Categories:

PADANG- Semakin gencarnya Pemerintah pusat dan daerah untuk membangun tambang panas bumi dan pembangkitnya di Sumatera Barat, penting untuk masyarakat sipil untuk aktif memperbincangkan dan menyebarluaskan fakta lapangan serta mengawal transisi energi yang sedang dicanangkan agar tidak menimbulkan masalah-masalah baru atau cenderung menjadi solusi palsu. Hal ini menjadi latar belakang urgensi sebuah kegiatan desiminasi dilaksanakan. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumatera Barat (WALHI Sumbar) berkolaborasi dengan Labor Sosiologi UNP sukses menggelar Desiminasi dan Diskusi Publik, dengan tema “Transisi Energi yang Adil atau Solusi Palsu?” pada Selasa (30/1) di Ruang Sidang Senat Universitas Negeri Padang.

Kegiatan ini mendatangkan narasumber antara lain Andre Bustamar (WALHI Sumbar), Prof. Indang Dewata (Guru Besar Ilmu Lingkungan UNP), Khairul Fahmi, S.Sos., M.Si. (Dosen Sosiologi Lingkungan UNP), dan Diki Rafiqi (YLBHI-LBH Padang). Dalam paparanya Andre dari WALHI Sumbar menyajikan riset terakhir 2023 “Menelisik Tambang Panas Bumi” di Gunung Talang dan Muara Labuh, sementara Diki Rafiqi dari LBH Padang menyampaikan dampak transisi energi pada level internasional dan yang sudah terjadi di Indonesia. Ulasan ditambah dari perspektif sosiologi lingkungan dan bencana oleh Khiarul Fahmi. Dilanjutkan oleh Prof Indang Dewata tentang Perspektif Lingkungan Terkait Dampak Buruk Dari Energi Panas Bumi, Risiko Bencana dan Potensi Konflik Sosialnya. Diskusi berjalan dengan baik dan memunculkan beberapa pertanyaan dan saran dari peserta. Turut hadir juga dalam diskusi beberapa NGO, pemerintah daerah antara lain; Dinas ESDM, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Kehutanan. Harapannya, desiminasi dan diskusi publik ini menjadi wadah untuk penyebarluasan hasil riset yang dibahas bersama dan menambah wawasan bagi Masyarakat terkait transisi energi pada saat ini. Dalam rangkaian kegiatan juga dilengkapi dengan penandatanganan MoU oleh Departemen Sosiologi FIS UNP bersama WALHI Sumatera Barat.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *