Reference, Kelompok Belajar Program Studi Pendidikan Sosiologi, memfasilitasi diskusi bersama dengan mahasiswa Departemen Sosiologi angkatan 2021/2022. Mereka adalah mahasiswa yang masih baru memasuki dunia perguruan tinggi. Diskusi ini mencoba membantu memecahkan kebingungan-kebingungan teknis yang dihadapi oleh mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan baik secara daring ataupun luring selama 3 minggu perkuliahan berjalan pada periode semester Juli-Desember 2022. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (6/9).
Kegiatan yang didampingi oleh Sri Oktika Amran selaku Pembina Reference Group ini dimulai terlebih dahulu dengan perkenalan Dewan Pengurus Harian (DPH) Reference dan anggota baru Reference kepada seluruh peserta yang hadir. Sebagai salah satu organ kemahasiswaan di Departemen Sosiologi, Reference banyak memfasilitasi forum diskusi bersama dengan mahasiswa terkait isu-isu kependidikan, termasuk juga membuka ruang obrolan untuk mendengar persoalan-persoalan terkait dengan aktivitas akademik yang dihadapi oleh mahasiswa baru.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk merespon kebingungan mahasiswa-mahasiswa baru yang menemukan kendala dalam mengoptimalkan penggunaan platform E-learning, membutuhkan informasi tambahan terkait mata kuliah tertentu, hingga manajemen penyelesaian tugas,” Ungkap Sri Oktika.
Universitas Negeri Padang (UNP) mengupayakan banyak inovasi guna pengoptimalisasian platform digital dalam menjalankan proses belajar mengajar antar dosen dan mahasiswa. Hal ini dapat terlihat sejak awal pandemi Covid-19, saat Rektor UNP melalui Surat Edaran Rektor Nomor:3435/UN35/AK/2020 meminta agar perkuliahan dijalankan secara daring dengan menggunakan e-learning pada laman elearning2.unp.ac.id dan elearning3.unp.ac.id.
Sebagai platform yang membutuhkan kemampuan-kemampuan teknis, maka pendampingan pengelolaan platform digital di UNP dipandang perlu untuk difasilitasi oleh kelompok belajar. Melalui forum diskusi ini, mahasiswa terbantu dalam memahami teknis presensi dan pengumpulan tugas, hingga manajemen pengerjaan tugas agar tepat waktu dan sesuai dengan arahan dosen pengampu mata kuliah masing-masing. “Harapannya, dengan pelaksanaan kegiatan ini secara rutin, maka adaptasi proses perkuliahan untuk mereka yang baru masuk ke dunia perguruan tinggi bisa semakin mudah. Kemudian, untuk mahasiswa-mahasiswa yang tergabung di dalam kelompok belajar Reference dapat memaksimalkan perannya dalam transfer pengalaman dan menjadi penghubung antara mahasiswa dengan dosen, jika sekiranya persoalan yang dihadapi mahasiswa baru berkaitan dengan tanggung jawab dosen,” Tutup Pembina Reference. (RLS-SO)
No responses yet